Kontur tanah yang tidak rata dan agak berbukit serta berbatu memakan waktu dalam tahap persiapan pembangunannya. Kendala lainnya adalah masalah ketersediaan sumber air, karena lokasi kami yang agak jauh dari pemukiman penduduk sehingga sulit untuk menambah akses ke saluran air desa. Demikian juga untuk pembuatan sumur tidak memungkinkan karena tanah yang berbatu . Alhamdulillah, akhirnya kami menemukan solusi untuk air ini sehingga ketersediaan air terpenuhi dan lancar.
Bersamaan dengan proses pembangunan kandang, kami juga mulai menyiapkan tanaman hijauan untuk makan ternak di area kebun seperti menamam pohon gamal (pekgon-istilah lokal) dan kaliandra, meskipun di daerah sekitar kebun kami sediaan hijauan masih berlimpah.
Bibit kambing sendiri kami pesan dari daerah Jogjakarta dan mulai masuk kandang 2 oktober 2010.